Jumat, 28 Oktober 2022

Cerita Inspiratif Mashokk


Tidak Kalah Beratnya

Di suatu pagi yang berawan, ada seorang ibu bernama Helen Williams. Ia merupakan ibu dari anak tunggal. Namun, anak satu-satunya itu memiliki keunikan. Dia bernama Noah. Dia didiagnosis ADHD (hiperaktif). Dan karena kondisi spesialnya itu, Helen harus menaruh perhatian ekstra untuknya. Membuat hari-harinya yang sudah penuh kegiatan yang melelahkan, lebih melelahkan lagi.
Helen memiliki kerja sampingan sebagai penasehat di sebuah organisasi masyarakat. Dan upah yang dihasilkannyapun ‘minimalis’. Hanya cukup untuk membeli sepasang pakaian dan makanan seorang anak sekali. Sedangkan ayahnya, Richard Williams, bekerja sebagai tukang bangunan. Dan penghasilannya pas-pasan karena tidak banyak kontrak yang mendatanginya.

Suatu saat, Helen mengajak Noah jalan-jalan ke mall. Helen ingin membelikan Noah pakaian baru. Yang harganya terjangkau dan kualitasnya baik, sesuai dengan pendapatan Helen. Dan ditemukannyalah toko pakaian yang dicarinya itu.

Dalam perjalanan ke toko pakaian itu, Helen menemui seorang ibu. Ia juga sedang jalan-jalan bersama anaknya. Anak itu mengidap kanker. Dia hanya duduk di kursi roda, dengan suntik yang menusuk tangannya, dan satu hal lain yang sangat membuat Helen kagum. Ia melihat anak itu, dan ibunya, memasang raut bahagia, tertawa bersama, menikmati hidup mereka, baik dengan kelebihan maupun kekurangannya.

“Ya Tuhan, ampuni aku. Terima kasih atas segala berkat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku”, Helen berdoa dalam hati, sambil mengintrospeksi diri. Sekarang, Helen sadar. Bahwa sesibuk-sibuknya dia, dan dengan segala kekurangannya atau anaknya, bahwa dia bukanlah orang yang menghadapi situasi paling buruk dalam hidup. Bahwa masih ada orang-orang yang harus menghadapi tantangan mereka tersendiri yang tidak kalah beratnya. Dan Helen patut bersyukur atas itu. Mulai sekarang, Helen akan menjalani hidupnya yang indah dengan penuh sukacita dan rasa syukur.